27 Rajab 1342 Hijriah, dunia Islam dikejutkan oleh keputusan sepihak Mustafa Kemal Attaturk yang membubarkan Khilafah Islamiah. Tanggal itu menjadi momen yang tidak terlupakan,

Khilafah, yang ratusan abad lamanya ada di tengah umat Islam berhasil diruntuhkan akibat tersandera oleh politik sekularisme yang sedang mendominasi saat itu. Khilafah pun hilang dan belum kembali, setidaknya sampai saat ini.

Mengapa peristiwa tragis itu terjadi? Mengapa khilafah tersandera? Apa betul semuanya kesalahan sepihak Mustafa Kemal dan para politisi sekuler? Atau ada peristiwa-peristiwa kronik yang harus kita ketahui?

Secara historis, penghapusan Khilafah bukanlah peristiwa tunggal yang terjadi begitu saja. Ada peristiwa-peritiwa besar yang mengawalinya. Pertama, Turki Utsmaniyah terjebak dalam arus modernisasi Barat. Kedua, kemunduran Khilafah Utsmaniyah dimulai dari kebijakan-kebijakan blunder para penguasa sebelumnya. Ya, Mustafa Kemal bukan satu-satu pihak antagonis. Ketiga, melemahnya pemahaman kaum Muslim terhadap Islam ideologis.

Ada kronik menarik di balik peritiwa penghapusan khilafah. Ini bukan sekadar pembubaran, bukan juga tentang kejahatan Mustafa kemal. Bagaimana analisis politik dan sejarah keruntuhan Utsmani? Mengapa sistem khilafah yang kuat bisa digerogoti dan akhirnya runtuh pada saat itu?

Ayo ikuti! Kelas Intensif Analisis Politik dan Sejarah Keruntuhan Utsmani.

Bersama Septian A.W. seorang sejarawan dan peneliti Utsmani. Kelas yang akan mengupas kronik detik-detik keruntuhan Utsmani tahun 1839-1938. Inilah kelas yang akan menjadi wasilah umat Islam untuk melek sejarah dan memahami posisinya.