Daulah Jawiyah

DAULAH JAWIYAH: Sejarah Kesultanan-Kesultanan Islam di Negeri Jawi (Asia Tenggara)

Sudah terlalu sering "dunia Islam" dianggap hanya di Timur Tengah saja. Memang cikal bakal Islam bermula dari Jazirah Arab dan mencapai puncak kekuasaannya sampai wilayah dari Afrika Utara hingga India.

Tetapi, dengan mengidentikannya hanya pada wilayah tersebut, jangkauan sayap Islam yang sampai ke ujung dunia akan terabaikan.

Negeri Jawi atau Nusantara adalah negeri Islam yang sejarahnya kurang mendapat perhatian. Kita seolah baru bangun dari tidur yang panjang, dan tersentak heran tiba-tiba mendapati diri kita sudah sebagai Muslim. Kapan itu mulai terjadi? Siapa pembawanya? Bagaimana Islam bisa tersebar di kampung kita masing-masing?

TEMUKAN JAWABANNYA DI KELAS INI!
DAFTAR SEKARANG DAN PILIH SPP BULANAN TERBAIK ANDA.

DAULAH JAWIYAH, sebuah kelas intensif yang akan membedah bagaimana Islam bisa menjadi motor penggerak sejarah kita. Dengan pembahasan sejarah tematik 25 kesultanan besar yang terbentang dari Aceh hingga Maluku, Mindanao hingga Jawa; Kelas ini Akan membahas dengan Detil dan Sudut Pandang baru Kesultanan Kesultanan di Biladil Jawi (Asia Tenggara)

Akan Membedah sejarah dengan sudut pandang baru Kesultanan kesultanan berikut :

Kesultanan Samudera Pasai

Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal pada tahun 1521

Kesultanan Demak

Kekuasaan Islam Jawa yang berdiri pada perempat akhir abad ke-15 di Demak. sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit didirikan oleh Raden Patah, anak raja Majapahit terakhir.

Kesultanan Cirebon

sebuah kesultanan di daratan utara pulau Jawa bagian barat pada abad ke-15 dan 16, dan merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau. Lokasinya di pantai utara pulau Jawa

Kesultanan Brunei

Sultan Muhammad Shah (k. 1363-1402) ialah seorang raja Islam Brunei yang pertama. yang sebelumnya bernama Awang Alak Betatar, dengan gelar Sang Aji (raja)

Kesultanan Banten

sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika kesultanan Cirebon dan kesultanan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa

Kesultanan Banjar

berdiri pada Tahun 1520 dan menjadi Kesultanan Banjar sejak 1526 Lalu dihapuskan sepihak oleh Belanda pada 11 Juni 1860. Namun rakyat Banjar tetap mengakui ada pemerintahan darurat/pelarian yang baru berakhir pada 24 Januari 1905

Kesultanan Palembang

kerajaan Melayu Islam di Sumatra yang berpusat di Kota Palembang, Sumatra Selatan sekarang. Kesultanan ini diproklamirkan oleh Sri Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam, seorang bangsawan Palembang pada tahun 1659

Kesultanan Aceh

didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496. Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur.

Kesultanan Johor -Riau

didirikan oleh putra Sultan Mahmud Shah, Sultan Alauddin Riayat Shah II pada tahun 1528. Johor sebelumnya merupakan bagian dari Kesultanan Malaka sebelum Portugis menaklukkan ibu kota Malaka pada tahun 1511

Kesultanan Tidore

dalah kerajaan Islam yang berpusat di wilayah Kota Tidore, Maluku Utara, Indonesia sekarang. Pada masa kejayaannya (sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini menguasai sebagian besar Pulau Halmahera selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua barat.

Kesultanan Pagaruyung

adalah kerajaan yang pernah berdiri di bagian tengah pulau Sumatra, wilayahnya sekarang menjadi Provinsi Sumatra Barat dan sebagian Provinsi Riau. Nama kerajaan ini dirujuk dari nama pohon Nibung atau Ruyung

Kesultanan Mataram

Sepanjang abad ke-16, tepatnya pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Agung Anyakrakusuma, Mataram adalah salah satu negara terkuat di Jawa, kesultanan yang menyatukan sebagian besar pulau Jawa,

Dan masih banyak yang lainnya, yaitu GOWA-TALLO, BUTON, TERNATE, TIDORE, SULU, MINDANAO, PONTIANAK, BIMA, PATTANI, KEDAH, JAMBI, MADURA, PAHANG, dan TRENGGANU.

Kelas ini akan memerinci sejarah Islam di daerah kita masing-masing dengan muatan yang memiliki sudut pandang Islam, ilmiah, dan jauh dari mitos. Diasuh oleh Sejarawan Nicko Pandawa.

Kelas yang bertujuan mendalami kesultanan-kesultanan dan menjabarkan perjalanan panjang Islam masuk di Nusantara.

Kelas yang akan mengupas kesuksesan ataupun rintangan penyebaran dakwah Islam di Nusantara.

MUHAMMAD NICKO T. PANDAWA, S.Hum

Pria kelahiran Tangerang, 1 Oktober 1997 ini menempuh Pendidikan S1 Sejarah Peradaban Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nicko Pandawa telah memiliki Karya-karya antara lain:

1. Jejak Khilafah di Nusantara 1 & 2 (film dokumenter, 2020-2021)

2. Khilafah dan Ketakutan Penjajah Belanda: Riwayat Pan-Islamisme dari Istanbul sampai Batavia 1882-1928 (buku, 2021)

3. Dafatir Sulthaniyah: Menguak Loyalitas Muslimin Jawi untuk Khilafah 'Utsmaniyyah (buku, 2022)

4. Siyasah Sulthaniyah: Aktivitas Politik Muslimin Jawi dan Khilafah Utsmaniyah Melawan Penjajah Eropa (buku, 2023)

TUNGGU APALAGI?
DAFTAR SEKARANG JUGA!